METODE PEMBELAJARAN DI ERA PANDEMI COVID 19

Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Obsgyn Universitas Sebelas Maret memberikan ruang terhadap peserta didik untuk dapat melakukan tatalaksana komprehensif dibawah pengawasan dokter spesialis di Rumah Sakit pendidikan utama yaitu RSUD Dr. Moewardi Surakarta sebagai rumah sakit rujukan tipe A di Jawa Tengah, serta Rumah Sakit Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Adapun keadaan pandemi COVID-19 yang terjadi setahun belakangan ini tidak menghalangi peserta pendidikan dokter spesialis untuk mendapatkan kesempatan untuk menangani dan merawat pasien di bawah supervisi dokter spesialis. Para peserta didik juga tetap mendapatkan kesempatan yang sama dan bahkan mendapat perlindungan melalui tersedianya sarana prasarana dan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadahi sesuai dengan pedoman yang berlaku.

Selain itu, guna meningkatkan dan memperbaharui keilmuan dalam bidang obsgyn, kegiatan belajar mengajar terus berlangsung baik melalui media daring ataupun pertemuan tatap muka yang dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Adapun, kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan berupa (1) case conference dilaksanakan lima hari dalam seminggu yaitu setiap hari Senin sampai dengan Jumat pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai melalui media zoom, dalam case conference ini peserta didik diharapkan dapat melaporkan dan menjelaskan temuan yang didapat selama melaksanakan tugas jaga (2) konferensi obstetri dan konferensi gynekologi yang diselenggarakan pada hari Senin dan Kamis pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai melalui media zoom yang membahas temuan bangsal, konferensi ini diharapkan menjadi salah satu sarana transfer keilmuan antara dokter spesialis dan peserta didik (3) bimbingan peserta didik kurang lebih tiga kali setiap minggu yang diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan residen guna meningkatkan pengetahuan dan pendalaman ilmu obstetri serta gynekologi (4) visitasi kepada pasien juga merupakan salah satu metode belajar mengajar yang digunakan dalam pendidikan, peserta didik tidak hanya diharapkan dapat bertanggung jawab kepada pasien namun juga dapat memberikan tatalaksana sesuai dengan pedoman dan keilmuan terbaru. Adapun kegiatan visitasi tetap dijalankan sesuai protokol kesehatan dengan menggunakan masker serta APD, menjaga jarak, dan menerapkan cuci tangan secara berkala.

Berbagai metode yang sudah disebutkan di atas mendapatkan dukungan penuh dari para pengajar Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Obsgyn Universitas Sebelas Maret dan subspesialisasi yang dimiliki. Para pengajar juga berharap dapat menghadirkan suasana belajar mengajar yang kondusif guna mencetak lulusan yang mumpuni baik dalam segi keilmuan ataupun dalam segi kemahiran melakukan tindakan.

Tinggalkan komentar