Sejarah

Sejarah Obstetri dan Ginekologi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Program Studi Obstetri dan Ginekologi Universitas Sebelas Maret Surakarta sudah didirikan sejak Tahun 1999 berdasarkan surat PB POGI Nomor 109/KU/VII/95 dan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 134/DIKTI/Kep/1999 tertanggal 14 April 1999. Hingga tahun 2023 terdapat sekitar 233 alumni Program Studi Obstetri dan Ginekologi UNS tersebar di seluruh Indonesia. Proses seleksi masuk cukup ketat dengan standar seleksi yang tinggi mampu menciptakan lulusan program studi yang berkompeten dan berdaya saing internasional. Sekitar 200 dokter yang mendaftar untuk setiap gelombang (semester) dengan jumlah peserta didik (residen) yang diterima sekitar 5 hingga 10 orang.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan keahlian para peserta didik, Program Studi Obstetri dan Ginekologi UNS telah ditetapkan sebagai Program Studi P dengan Akreditasi A dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi-Kesehatan (LAM PT-Kes). Program Studi Obstetri dan Ginekologi UNS telah bekerjasama dengan RSUD Dr. Moewardi sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama serta Rumah Sakit jejaring melalui MoU, diantaranya Rumah Sakit UNS Surakarta, RSUD Dr. R. Soetijono Blora, RSUD Dr. Soedirman Kebumen dan RSUD Pandan Arang Boyolali sebagai sarana proses belajar mengajar. Program Studi Obstetri dan Ginekologi UNS juga memiliki interkoneksi dengan institusi bereputasi dunia seperti Adelaide University, Monash University, National Cheng Kung University College of Medicine and Hospital, Erasmus University, Rotterdam, Netherlands, serta beberapa Organisasi Profesi dunia seperti ISUOG, ISSHP, FIGO, ACOG, RCOG untuk menciptakan alumni yang memiliki kompetensi berkelas dunia.

Program Studi Obstetri dan Ginekologi UNS memiliki tenaga pendidik tetap dengan NIDN dan NIDK berjumlah 16 dosen, tenaga pendidik tidak tetap 18 dosen. Keseluruhan tenaga pendidik memiliki komptensi yang terstandarisasi Nasional dan Internasional berdasarkan Kolegium Obstetri dan Ginekologi Indonesia. Program Studi Obstetri dan Ginekologi UNS juga memiliki 2 Guru Besar bidang Fetomaternal dan Obstetri-Ginekologi Sosial. 

Proses Pendidikan PPDS Obsgin FK UNS berlangsung selama 8 semester dengan evaluasi keilmuan dan skill (Ujian) yang diadakan setiap semesternya. Skill dan kemampuan motorik peserta didik dilatih melalui proses penugasan stase Jaga, PONEK, Bangsal, IBS, Poliklinik dan stase RS Afiliasi maupun bagian lain seperti Anestesi, Perinatologi, Radiologi, Patologi Anatomi dan Bedah Umum. Penambahan khasanah keilmuan dilakukan melalui proses kuliah pakar, Laporan Pagi, Konferensi Klinik, Seminar dan Symposium, Workshop serta Grandround. 

Dalam rangka melaksanakan amanat 3 Pilar Pendidikan Tinggi, PPDS Obsgin FK UNS memiliki grup Riset bekerjasama dengan universitas baik secara Nasional maupun internasional yang telah menghasilkan berbagai publikasi pada Jurnal bereputasi tinggi terindeks Nasional dan Internasional. Pilar pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui kegiatan Bakti Sosial rutin seperti pemeriksaan IVA test, PAP SMEAR, ANC, Program KB gratis pada kegiatan RS tanpa dinding serta pelatihan-pelatihan PONED, CTU dan midwifery pada tenaga medis lain yang sesuai.